JAKARTA - Bupati Solok Epyardi Asda, M.Mar, mengunjungi Bappenas RI, guna memperjuangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025, dan program Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP), pada Kamis, 28 Maret 2024.
Kedatangan Bupati bersama Kepala Bapelitbang beserta Sekretaris, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perikanan Pangan, Kepala DKUKMPP, dan Kepala Dinas Perhubungan, untuk membicarakan terkait pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Solok itu, disambut langsung oleh Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Dr.Vivi Yulaswati, MSc.
“Kami hadir di sini untuk memperjuangkan berbagai program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Solok. Kami ingin membicarakan peluang pendanaan untuk sektor pertanian melalui Dana Alokasi Khusus tahun 2025, dan juga program Horticulture Development in Dryland Areas Project, ”ungkap Epyardi.
Bupati Solok Epyardi Asda menyampaikan, Kabupaten Solok mempunyai potensi pertanian yang luar biasa. Selain sebagai daerah penghasil komoditi bawang merah nomor 2 se-Indonesia, Kabupaten Solok juga merupakan produsen penghasil beras yang dikenal dengan beras soloknya.
“Akan tetapi dalam mengembangkan sektor pertanian kami di Kabupaten Solok masih terkendala dengan terbatasnya kemampuan keuangan daerah, terutama untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pertanian semisal jalan usaha tani, Alsintan (alat dan mesin pertanian), irigasi, ketersediaan bibit, maupun ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani.
“Untuk itu sangat dibutuhkan bantuan pendanaan dari Pemerintah Pusat melalui dana DAK maupun HDDAP, ” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas menyambut positif dan sangat mengapresiasi kedatangan Bupati Solok beserta jajaran. Ia juga mengapresiasi semangat Bupati Epyardi Asda untuk membangun pertanian di Kabupaten Solok.
Dr.Vivi berjanji akan membantu mewujudkan mimpi Bupati Solok untuk menjadikan Kabupaten Solok sebagai sentral logistik pertanian, tidak hanya untuk wilayah Sumatera Barat, tetapi juga untuk Sumatera dalam bentuk bantuan pendanaan maupun program kerjasama di sektor pertanian.
Sebelumnya diketahui Kabupaten Solok telah berhasil memperoleh bantuan DAK terbesar di Sumatera Barat. Tentunya hal ini tak terlepas dari tangan dingin Bupati Epyardi Asda selaku kepala daerah, yang sangat fokus mengembangkan Kabupaten Solok menjadi yang terbaik disegala sektor pembangunan.
Pada tahun 2024, Kabupaten Solok memperoleh DAK Fisik Pertanian sebesar Rp10 miliar dan DAK irigasi sebesar Rp6 miliar. Oleh karena itu untuk DAK 2025, Bappenas RI dapat menambah alokasi anggaran untuk Kabupaten Solok termasuk memilih Kabupaten Solok untuk mendapatkan program HDDAP.